Monday, May 17, 2010

BUPATI TAPTENG CANANGKAN BULAN BHAKTI SOSIAL IBI-KB KESEHATAN


TUANI : Ledakan Penduduk Hambat Pembangunan

PANDAN – Bupati Tapanuli Tengah (Tapteng) Drs. Tuani Lumbang Tobing mengatakan, Program KB harus terus dilanjutkan agar jumah penduduk serasi dan seimbang dengan laju pertumbuhan ekonomi dan sosial. Menurutnya ledakan penduduk berpotensi menghambat pembangunan dan menimbulkan masalah baru bagi pemerintah.

“Program Tapanuli Growth akan menarik penduduk untuk dating, akhirnya berdampak pada meningkatnya konsentrasi penduduk Tapteng. Jumlah penduduk Tapteng saat ini mencapai 337.015 jiwa, jika tidak terkendali maka penduduk yang ada justru menjadi penghambat dalam proses pembangunan akan timbul berbagai masalah lingkungan,” katanya.

Hal itu disampaikan Tuani pada acara pencanangan Bulan Bhakti Sosial IBI-KB-Kesehatan 2010 Kabupaten Tapanuli Tengah, sekaligus mengukuhkan Kepengurusan Ikatan Penulis Keluarga Berencana (IPKB) dan Ikatan Kontrasepsi Mantap Pria (IKMP) Tapteng, di RSUD Pandan, selasa (11/5).

Bupati menyebutkan, program KB di Tapteng sudah menunjukan beberapa keberhasilan, disamping masih menyisakan masalah dan tantangan yang harus ditangani lebih seksama dan lebih giat. Karena tujuan Program KB sangat bermanfaat bagi semua Individu, Keluarga dan Negara.

“Mari kita sukseskan Program Keluarga Berencana (KB), karena salah satu sasaran pokok peningkatan kualitas SDM dalam Rencana Pembangunan Jangkah Menengah Nasional (RPJMN) 2010-2015 adalah Keluarga Berencana. Maka saya harapkan kepada seluruh tenaga program untuk menggerakan dan memberdayakan masyarakat dalam Program KB,” ujarnya.

Ketua TP PKK Tapanuli Tengah, Dina Riana br Samosir mengucapkan, selamat kepada seluruh peserta KB, khususnya peserta KB yang dilayani pada saat Pencanangan Bulan Bhakti IBI-KB-Kesehatan yang telah ikut merencanakan dengan baik pembangunan keluarga yang berkualitas menuju masa depan yang lebih baik.

“Selaku Ketua TP PKK Tapteng, saya sangat menyambut dengan baik terlaksananya kegiatan pencanangan IB I-KB-Kesehatan ini, katanya. Dengan keterlibatan Bidan, mulai dari kabupaten, kecamatan dan desa saya yakin target yang telah ditetapkan oleh Provinsi Sumatera Utara, mudah-mudahan dapat dicapai. Kepada para petugas lapangan dan bidan, saya ingin agar memberikan penerangan dan motivasi yang jelas dan transparan kepada pasangan usia subur (PUS) dalam memilih kontrasepsi, sehingga pemakai alat kontrasepsi lebih baik dan lebih lama serta dapat mengurangi efek samping,” harapnya.

Ia optimis dengan kehadiran IPKB di Tapteng, akan memberikan informasi Program KB dan Kesehatan di Tapteng akan lebih baik, sehingga masyarakat, khususnya pasangan usia subur akan mudah memperoleh informasi melalui media cetak surat kabar.

Dan pengukuhan IKMP merupakan terobosan yang patut didukung dan bila memungkinkan dibentuk disetiap kecamatan.

“Harapan kita para kaum bapak yang telah divasektomi dapat memberikan penyuluhan kepada kaum bapak yang belum divasektomi. Selama ini anggapan bahwa peserta KB adalah kaum ibu saja dan ini dapat kita lihat dari persentase pria ikut KB hanya 2 persen sampai 4 persen, padahal menurut dokter, pria ber-KB dengan vasektomi lebih praktis dan cepat disbanding kalau ibu operasi atau kontap,” jelasnya.

No comments:

Post a Comment